Materi Kuliah Perlindungan Tanaman: Hama Penting Tanaman Pertanian
ULAT JENGKAL (Looper cutworm)
Populasi tinggi dari hama ini dapat terjadi sejak di persemaian hingga anakan maksimum. Larva muda (Gambar A) memarut jaringan epidermis tanaman, meninggalkan lapisan bawah daun yang berwarna putih . Larva yang sudah tua (Gambar B) makan dari pinggiran daun sehingga tampak gejala seperti Gambar D. Larva bergerak seperti ulat jengkal dengan cara melengkungkan bagian belakang tubuhnya. Tanaman padi yang diberi pupuk dengan takaran tinggi sangat disukai hama ini. Populasinya meningkat selama musim hujan. Ngengat (Gambar C) aktif pada malam hari dan pada siang hari bersembunyi di dasar tanaman atau di rumput-rumputan.
Hama ini jarang menyebabkan kehilangan hasil karena tanaman yang terserang dapat sembuh kembali dan juga musuh alami dapat meneka populasi hama ini. Oleh karena itu, untuk mengendalikan hama ini sebaiknya dengan memanfaatkan musuh alami seperti parasit telur Trichogrammatidae; parasit larva dan pupa seperti Ichneumonidae, Braconidae, Eulophidae, Chalcidae; dan laba-laba pemangsa ngengat.
Beberapa species ulat jengkal: Iridopsis pergracilis, Trichoplusia ni, Chrysodeixis chalcites, Chrysodeixis includens, Phigalia titea, Phaeoura mexicanaria, Chrysodeixis argentifera, Erannis tiliaria,Lambdina pellucidaria, Caripeta divisata, Caripeta piniata, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar