04 Maret 2011

TETRIGIDAE DAN TETTIGONIIDAE

Yos F. da Lopes
Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering (MPLK) Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Jl. Adisucipto Penfui P. O. Box. 1152 Kupang 85011 - Nusa Tenggara Timur



Tetrigidae dan Tettigoniidae adalah dua family dari family-famili yang masuk dalam ordo Orthoptera. Perbedaan antara Tetrigidae dan Tettigoniidae terletak pada karakteristik pronotum dan keberadaan organ auditory dan stridulatory. Pada Tetrigoniidae, pronotum kecil memanjang, meruncing, yang dapat menutupi sayap (jika terdapat sayap), dan melampaui ujung perut (Borror et al., 1989; Allaby, 1999a; Troy, 2004a); organ auditory dan stridulatory absen (Troy, 2004a). Sedangkan, pada Tettigoniidae atau Orthoptera lainnya, pronotum pendek dan tidak melingkupi baik pada abdomen maupun sayap (Grimaldi & Engel, 2005); organ auditory berkembang dengan baik (Allaby, 1999b).



Famili Tetrigidae (Order Orthoptera, Suborder Caelifera):
  • Tetrigidae (groundhoppers, grouse locusts, pygmy locusts; order Orthoptera, suborder Caelifera) adalah family dari belalang kecil, berwarna kusam yang memiliki karakteristik yang utama adalah pronotum kecil memanjang, meruncing, yang dapat menutupi sayap (jika terdapat sayap), dan melampaui ujung perut (Borror et al., 1989; Allaby, 1999a; Troy, 2004); menyerupai bantalan (pad-like), kadang-kadang tidak ada, mungkin terpapar atau ditutupi oleh pronotum depan. Orthoptera lainnya memiliki pronotum pendek dan tidak melingkupi baik pada abdomen maupun sayap. Tarsi tengah Tetrigidae bersegmen 2, tarsi belakang dengan 3 segmen (rumus 2-2-3);  pada beberapa jenis, tibiae belakang meluas (untuk berenang); spesies tunggal dapat bersayap pendek dan bersayap panjang, atau tidak bersayap sama sekali;  organ auditory dan stridulatory absen (Troy, 2004a).
  • Ukurannya kurang dari 20 mm panjang (Borror et al, 1989; Troy, 2004a) atau sekitar 6-16 mm panjang tubuhnya (Troy, 2004a).
  • Warna dan pola, bahkan dalam satu spesies, bervariasi; seringkali sangat seksual dimorfik, baik dalam ukuran (betina biasanya lebih besar) dan warna; beberapa spesimen tampak hijau karena ditutupi algae (Troy, 2004a). Akan tetapi, umumnya, Tetrigidae memiliki warna yang tersamarkan atau tidak jelas (Grimaldi & Engel, 2005). Beberapa spesies memiliki pronota yang membesar, meniru daun, batu atau ranting (Preston-Mafham, 1990).
  • Tetrigids biasanya ditemukan di tanah/daerah lembab, dan memakan alga atau lumpur kaya bahan organik (Allaby, 1999a); hidup di dekat air, seperti kolam dan sungai, kadang-kadang ditemukan di habitat kering, hutan-hutan, ladang tua, daerah berpasir dengan lumut; memakan akar tanaman atau bibit, lumut, jamur, ganggang, kotoran organik; beberapa belalang dewasa dilaporkan melompat ke dalam air dan berenang menjauh (di bawah air) sebagai mekanisme melarikan diri (Troy, 2004a).
  • Di seluruh dunia, terdapat sekitar 27 genus dan 1400 spesies (Troy, 2004a),  walaupun 50 spesies Palaearctic (Allaby, 1999a). Terdaftar 56 spesies di Papua: 13 spesies endemic Papua Indonesia, 26 PNG, dan 14 New Guinea,  spesies yang belum diketahui secara pasti dari Papua Indonesia adalah berwarna abu-abu (Tumbrinck, 2010).

Famili Tettigoniidae (Order Orthoptera, Suborder Ensifera):
  • Tettigoniidae (bush katydids, cone-headed grasshoppers, katydids, listroceline grasshoppers, long-horned grasshoppers, meadow grasshoppers, pine-tree katydids, shield-backed grasshoppers; order Orthoptera, suborder Ensifera) adalah family ensiferans di mana komunikasi auditory berkembang dengan baik (Allaby, 1999b). Ovipositor biasanya pipih dan berbentuk seperti pedang;  kebanyakan spesies fitofag, namun ada juga yang predator pada serangga lain (Foltz, 1998; Allaby, 1999b; Gwynne & Glenn, 2002; Coitins, 2004).
  • Terdapat lebih dari 7.000 spesies dalam dari 1.000 genus, ditemukan di semua benua kecuali Antartika; sayap diletakkan secara vertical menutupi tubuh, antena yang sangat panjang dan menyerupai benang, sering melewati ujung abdomen; tarsi dengan 4 segmen (rumus 4-4-4); tympana (organ pendengaran) terdapat pada tibiae depan (Foltz, 1998; Coitins, 2004).
  • Tidak seperti belalang dan jangkrik, baik jantan maupun betina menghasilkan suara dengan menggosok forewings (sayap depannya). Katydids dapat terbang dalam jarak pendek ketika terancam, tetapi lebih suka melompat dan memanjat.
  • Panjang tubuhnya dapat mencapai 1,5 sampai 2.5 inci  (38-64 mm), tetapi beberapa spesies tropis melebihi 6 inci (15 cm). Kebanyakan berwarna hijau dan memiliki sayap menyerupai daun, sehingga sulit dideteksi oleh predatornya.
  • Memiliki kaki belakang yang panjang dan kuat, dan empat sayap yang terlipat memanjang ketika beristirahat. Sayap menyerupai film dan memanjang melampaui tubuh.
  • Dapat ditemukan di hutan, semak, atau lahan dengan banyak semak belukar atau pepohonan,  menghabiskan sebagian besar waktunya di puncak pohon dimana terdapat banyak daun.



Referensi:
  • Allaby, Michael. 1999a. "Tetrigidae." A Dictionary of Zoology. Encyclopedia.com. http://www.encyclopedia.com/doc/1O8-Tetrigidae.html. Diakses pada Tanggal 1 February 2011.
  • Allaby, Michael. 1999b. "Tettigoniidae." A Dictionary of Zoology. Encyclopedia.com. http://www.encyclopedia.com/doc/1O8-Tettigoniidae.html. Diakses pada 01 Februay 2011.
  • Borror DJ, Tripplehorn CA, Johnson NF. 1989.  An Introduction to the Study of Insects, 6th edition. Harcourt Brace College Publishers. New York. pg 213
  • Cotinis. 2004. Family Tettigoniidae – Katydids. Identification, Images, & Information For Insects, Spiders & Their Kin For the United States & Canada. Contributed on 16 February, 2004 - 12:32pm. Additional contributions by Robin McLeod, v belov. Last updated 20 September, 2010 - 12:38am. Copyright © 2003-2011 Iowa State University. http://bugguide.net/node/view/164. Diakses pada 01 February 2011.
  • Foltz, John L. 1998. Orthoptera: Tettigoniidae. ENY 3005 Family Identification. University of Florida, Dept of Entomology & Nematology, 29 Sep 1998. Modified 21 May 2004. http://entomology.ifas.ufl.edu/foltz/eny3005/lab1/Orthopteroid/Tettigoniid.htm. Diakses pada Tanggal 01 February 2011.
  • Gwynne, Darryl T. and Glenn K. Morris. 2002. Tettigoniidae. Katydids, Long-horned Grasshoppers and Bushcrickets. Version 26 November 2002. http://tolweb.org/Tettigoniidae/13298/2002.11.26 in The Tree of Life Web Project, http://tolweb.org/. Diakses pada Tanggal 2 Februari 2011.
  • Troy Bartlett. 2004a.  Family Tetrigidae - Pygmy Grasshoppers. Identification, Images, & Information For Insects, Spiders & Their Kin For the United States & Canada. Contributed on 16 February, 2004 - 12:32pm. Additional contributions by cotinis. Last updated 9 October, 2008 - 8:59am. Copyright ©2003-2011 Iowa State University http://bugguide.net/node/view/106. Diakses pada Tanggal 01 February 2011.
  • Tumbrinck, Josef. 2010. The Pygmy Grasshoppers (Orthoptera: Tetrigidae) of Papua Indonesia. Updated on 30 December 2010. Papua-Insects.nl. The Papua Insects Foundation. http://www.papua-insects.nl/insect%20orders/Orthoptera/Tetrigidae/Tetrigidae.htm. Diakses pada Tanggal 1 February 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar